FAJAR, MAKASSAR — Kegiatan Kemah Seni yang diselenggarakan di Makassar, 18-19 Oktober 2024, telah berhasil mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas dan komunitas seni.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bertahan hidup di alam terbuka sekaligus memberikan wadah bagi peserta untuk belajar mengenai pelestarian lingkungan dan budaya.
Terdapat 13 kelompok peserta yang berpartisipasi, terdiri dari empat universitas dan sembilan komunitas seni di Makassar.
Universitas yang terlibat antara lain UIN Alauddin Makassar, Politeknik Pariwisata Makassar, dan Universitas Atma Jaya.
Selain itu, komunitas seni seperti Bija Mangkasa, Kampung Budaya Taeng, dan Lembaga Pusaka Leluhur juga ikut ambil bagian, dengan total peserta mencapai 100 orang.
Kemah Seni ini bukan hanya sekadar acara biasa; namun, menjadi ajang kreativitas dan eksplorasi bagi para peserta.
Salah satu daya tarik utama acara ini adalah dua pertunjukan spesial yang menampilkan keindahan seni tari.
Studio Tari 417 Makassar mempersembahkan tari Pattajeng Durian, sementara Kelas Tari Tie-Tie Makassar membawakan Tari Ratu Kalungkung.
Mewakili Kepala UPT Benteng Somba Opu, Pandam Sarengat, SSos,MM, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mengembangkan potensi seni dan budaya di kalangan generasi muda.
Setelah sambutan, peserta menikmati dua pertunjukan spesial dari sanggar Makassar, diikuti dengan sesi berbagi yang memungkinkan peserta untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan.
“Malam hari diakhiri dengan kegiatan api unggun yang menciptakan suasana akrab di antara peserta,” ucapnya.