Dari sisi perbankan, kebijakan ini juga dinilai bisa memberikan dampak positif. Nilai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga lebih sedikit sehingga angsuran bisa lebih rendah. Direktur PT Mutiara Utama Papan Sejahterah, M. Denny Asdar, menyatakan bahwa jika penghapusan pajak properti tersebut benar-benar terealisasi, penjualan rumah dipastikan akan meningkat, dan harga rumah akan semakin terjangkau.
“Pengembang juga bisa memberikan insentif tambahan kepada pembeli,” ungkap Denny.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa wacana penghapusan pajak properti ini masih dalam tahap rencana. Perkiraan kebijakan ini akan berlangsung sementara saja. Hanya selama satu hingga tiga tahun.
“Fokus pemerintah saat ini masih tertuju pada segmen MBR, dengan prioritas insentif di sektor tersebut. Kami berharap kebijakan ini segera mendapatkan kepastian,” tutup Denny. (edo)
