Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Subtansi Pilpres pada Proses (Tanggapan Balik untuk M Qasim Mathar)
Opini|Selasa, 30 Januari 2024 09:00 AM
Oleh: Aswar Hasan* Para ahli demokrasi punya kesepakatan. Proses dalam demokrasi lebih penting karena proses mencerminkan hasil. M
Menuju Transformasi Pembangunan Sulsel, 2025-2045
Opini|Senin, 29 Januari 2024 12:38 PM
Oleh: Marsuki (Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB) FAJAR, MAKASSAR — Tahun 2023 telah lewat dan
Sepuluh Tahun Perda Kawasan Tanpa Rokok, Apa yang Bisa Dilakukan Pemerintah
Opini|Senin, 29 Januari 2024 10:09 AM
PEMERINTAH Kota Makassar mulai kembali memasifkan kembali penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Namun, kali ini penegakan dilakukan di
Beda Pemakzulan di Indonesia dan Negara Lain
Opini|Senin, 29 Januari 2024 10:05 AM
Bermula dari Kelompok Petisi 100 yang mendatangi Kantor Menkopolkam Mahfud MD dan mengusulkan adanya pemakzulan bagi Presiden Jokowi
Elite dan Panggung Politik dalam Perspektif Sosiologi
Opini|Senin, 29 Januari 2024 10:03 AM
Oleh: Rahmat Muhammad* Elitisme di masyarakat berkontribusi positif terhadap partisipasi politik. Suatu bentuk perlawanan atas upaya mobilisasi politik
- Sebelumnya
- 1
- …
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- …
- 216
- Berikutnya