Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Rem dan Gas Kehidupan
Opini|Senin, 25 Maret 2024 19:40 PM
Oleh: SyamrilRektor Kalla Institute / Direktur Sekolah Islam Athirah Mobil automatic yang semakin banyak dipakai di era sekarang,
Hidup Serba Kepalsuan
Opini|Senin, 25 Maret 2024 00:44 AM
Oleh; Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin Makassar Hidup penuh kepalsuan. Ya, kini pemuja kepalsuan menguasai jagat butala negeri.
Indonesia Pasca-Pemilu: Pesan Moral untuk Menciptakan Kedamaian
Opini|Minggu, 24 Maret 2024 17:30 PM
Oleh: Barsihannor, Dosen Pemikiran Islam UIN Alauddin Makassar Meski masih diterpa dengan berbagai krusialitas pascapemilu, juga di bawah
Permainan Sudah Selesai
Opini|Minggu, 24 Maret 2024 17:28 PM
Oleh: M. Qasim Mathar Pilpres (pemilihan presiden) ibarat pertandingan puncak yang ditunggu-tunggu, agaknya sejak dua tahun sebelumnya publik
- Sebelumnya
- 1
- …
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- …
- 216
- Berikutnya