Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Menutup Gap Kawasan CPI
Opini|Rabu, 27 Maret 2024 11:16 AM
Oleh: Andi Januar Jaury DharwisKetua Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Keberadaan kawasan CPI di beranda laut Losari
Tantangan Ekonomi Prabowo – Gibran
Opini|Rabu, 27 Maret 2024 10:27 AM
Oleh: Muhammad Syarkawi RaufDosen FEB Unhas Ekonom senior AS, Daron Acemoglu dari MIT dan James A. Robinson dari
Hak Angket, Laksana Menanti Godot
Opini|Selasa, 26 Maret 2024 17:45 PM
Oleh Aswar HasanDosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Hasanuddin. Menanti kepastian jadinya Hak Angket bergulir di DPR RI,
Manuver Politik
Opini|Selasa, 26 Maret 2024 11:58 AM
oleh: Nurul Ilmi Idrus Pada tanggal 20 Maret 2024, KPU RI mengumumkan hasil Pilpres 2024. Hasil Pilpres 2024
Bekal Akhirat
Opini|Selasa, 26 Maret 2024 04:16 AM
Oleh; Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin Makassar Kehidupan di dunia ibarat seorang pengembara yang beravonturir. Maka seorang pengembara
- Sebelumnya
- 1
- …
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- …
- 216
- Berikutnya