TAKALAR, FAJAR — Pelatihan diversifikasi produk anyaman lontar berbasis digital marketing sukses diselenggarakan di Desa Bonto Kassi, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2024.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengrajin dalam menciptakan produk yang variatif serta memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran, sehingga para pengrajin dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan mereka.
Kegiatan yang dilaksanakan, Minggu (18/08/2024) lalu di Kantor Desa Bonto Kassi ini dihadiri oleh para pengrajin anyaman lontar dari kelompok “Lontara Paraikatte” yang antusias mengikuti pelatihan pembuatan produk baru, seperti songkok guru dan vas bunga, serta memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk pemasaran.
Sitti Hasni Umar Dg. Taugi, selaku Ketua Kelompok Pengrajin “Lontara Paraikatte,” menyatakan kegembiraannya atas pelaksanaan pelatihan ini.
“Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Tidak hanya menambah keterampilan baru dalam membuat produk yang beragam, tetapi juga kami diajarkan cara memasarkan produk melalui media online,” katanya.
Sebagai pengrajin yang sudah lama mengandalkan metode tradisional, kami merasa terbantu dengan adanya panduan pemasaran digital ini.
“Saya yakin ini akan berdampak besar pada peningkatan penjualan kami,” ujarnya penuh semangat.
Muhammad Aksin Suarso, Kepala Desa Bonto Kassi, juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Pelatihan seperti ini tidak hanya memberi keterampilan baru, tetapi juga membuka wawasan warga kami tentang pentingnya teknologi dan digital marketing.