English English Indonesian Indonesian
oleh

Mahasiswa asal Pinrang Ini Buat Produk Bioditif Penghemat BBM

FAJAR, MAKASSAR-Tatkala Bahan Bakar Minyak (BBM) melambung tinggi, masyarakat mengeluh dan demonstrasi di mana-mana, salah satu mahasiswa menawarkan produk bioditif penghemat BBM.

Founder Econella, Fitrawan Mufly Haskari mengatakan, Econella Startup menghasilkan produk bioaditif untuk efisiensi BBM dan dekarbonisasi Emisi.

“Awalnya Econella hadir dari keresahan saya. Resah akan sulitnya memperoleh BBM. Saya pernah mengalaminya sendiri, antrean panjang di pom bensin sering kali terjadi bahkan sudah antre lama. Akan tetapi, terkadang tidak juga dapat karena persediaan BBM di pom bensin itu kehabisan. Belum lagi ketika harga BBM naik,” ujar mahasiswa asal Pinrang ini.

Selain melihat persediaan BBM yang kurang, kondisi lingkungan yang juga semakin memprihatinkan akibat dari emisi karbon. Tidak terkecuali pada kawasan pertanian yang disebabkan dari hasil pembakaran mesin pertanian yang menggunakan BBM Fosil.

“Econella adalah startup yang menghasilkan produk bioaditif untuk mengefisiensikan penggunaan BBM,” jelas Fitra.

Katanya lagi, bahwa produk bioaditif ini telah diuji dan hasilnya mampu menghemat penggunaan BBM hingga 25%, meningkatkan fuel cleanliness dgn menurunkan kadar air hingga 9% dan kadar partikel hingga 91% serta mengoptimalkan performa mesin dgn nilai bp 1,89watt, nilak torque 102kNm, dan nilai mf 3,69l/h.

Selain itu penggunaan bipaditif ini juga dapat mereduksi karbon seperti CO2 38%, SO2 37%, dan nox 32%. “Sedangkan dari hasil analisa komposisi, paramter uji masih sesuai SK direkfur jendral minyak bumi dan gas,” ujarnya.

Mahasiswi yang pernah mengenyam S1 Universitas Hasanuddin tersebut mengatakan, produk bioadotif ini adalah sejenis bahan tambahan yang berasal dari bahan natural. Bioaditif yang dihasilkan ini spesifik untuk penggunaan BBM berupa formulasi ekstrak senyawa aktif minyak atsiri yang diproses dan direaksikan sehingga menjadi bioaditif untuk pengguaan BBM.

“Sebenarnya sudah banyak produk bioaditif lainnya seperti ada yang menggunakan senyawa nitro, hidrogen, kapur barus, dan minyak atsiri,” ujarnya

Akan tetapi, kata Fitra, perbedaan dari produk bioaditif yang dihasilkan ini terletak dari aspek bahan baku yang menggunakan formulasi senyawa aktif minyak atsiri dan juga aspek teknologi proses yang ditahapan prosesnya menggunakan metode fraksinasi yang fungsinya sebagai pemisah komponen senyawa sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih pure.

Co-Founder Econella, Dwiki Timur Pratama Bakti bahwa salah satu nilai dari Econella Start-up adalah efisien, aman, praktis, dan terjangkau.

“Semoga Econella menjadi produk yang terintegrasi dan terdepan di Nusantara,” tutur alumni mahasiswa Unhas tersebut. (mia-ams/*)

News Feed