FAJAR, MAKASSAR — Forum Penyelamat Sepak Bola Indonesia (FPSBI) Sulsel angkat bicara. Kali ini terkait adanya kejanggalan selama ini yang terjadi dalam kepengurusan.
Kejanggalan tersebut terdapat pada Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulsel.
Di mana setelah ketua terpilih periode 2021-2025, yakni Erwin Hatta ditahan karena adanya pelanggaran hukum, ada pelaksana tugas (Plt) yang mengganti.
Tetapi mereka menilai adanya kecurangan untuk Plt saat ini. Pasalnya mereka menduga adanya unsur surat keputusan (SK) yang dikeluarkan tidak sah.
Sekretaris FPSBI Sulsel, Abd Hakim Bahar mengataka, Ketua Asprov PSSI Sulsel, Erwin Hatta saat ini ditahan oleh pihak kepolisian. Statusnya sebagai tersangka.
Erwin diduga terlibat dalam kasus korupsi RS Batua bersama 12 tersangka lainnya. Untuk itu, mesti ada Plt. Saat ini memang tercatat ada Plt, akan tetapi didapatkan kejanggalan.
“Nah ketika FPSBI Sulsel melihat SK yang telah dikeluarkan oleh Muhammad Surya yang saat ini tertulis di SK sebagai Plt Asprov Sulsel, itu aneh,” ucapnya, Kamis, 12 September 2024.
Pasalnya SK yang telah didapati tertulis Muhammad Surya mengangkat dirinya sendiri sebagai Plt. Di dalam surat itu ditanda angani sendiri untuk mengangkat dirinya sendiri sebagai pelaksana tugas.
“Makanya SK tersebut perlu dipertanyakan. Karena seharusnya, siapa yang pilih. Apakah pusat sudah setuju,” sambungnya.
Sebab Plt itu dipilih dari PSSI pusat. Dari pusat yang harus mengambil langkah siapa yang ditunjuk. Kemudian mengadakan kongres secara resmi. Tetapi, ini baru terungkap dan jelas terlihat ketika SK-nya baru ditemukan.