FAJAR, GAZA–Badan bantuan utama PBB yang beroperasi di Gaza mengatakan bahwa anggota konvoi vaksinasi polio di Gaza ditahan dengan todongan senjata oleh pasukan Israel di sebuah pos pemeriksaan militer dan terjadi tembakan.
Juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers pada hari Selasa bahwa militer Israel telah menahan konvoi staf internasional dan lokal dari berbagai badan PBB dengan todongan senjata saat mereka melakukan perjalanan ke Gaza utara untuk membantu menggelar kampanye vaksinasi polio.
Pasukan Israel kata Dujarric melepaskan tembakan ke konvoi tersebut serta menabrak kendaraan PBB dengan buldoser.
Ia meminta pertanggungjawaban rezim Israel atas apa yang ia gambarkan sebagai kejadian berbahaya lainnya yang menghambat misi mereka.
Dujarric mengatakan bahwa perilaku pasukan Israel telah membahayakan nyawa staf PBB dan bertentangan dengan perlindungan yang diamanatkan berdasarkan hukum humaniter internasional.
Badan Kemanusiaan PBB untuk Palestina, UNRWA, mengecam rezim Israel atas insiden tersebut. Badan tersebut menekankan bahwa situasi tersebut terjadi meskipun ada pemberitahuan dan koordinasi sebelumnya.
DIkutip dari MNA, UNRWA mengatakan bulan lalu bahwa 207 stafnya termasuk di antara lebih dari 280 pekerja bantuan yang dibunuh oleh Israel sejak perang di Gaza dimulai Oktober lalu.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa mengatakan Israel terus melemahkan kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza, menargetkan wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah aman untuk memberikan vaksinasi kepada anak-anak Palestina di wilayah utara wilayah tersebut.