HARIAN.FAJAR.CO.ID, KAIRO — Duta Besar RI untuk Mesir, Dr. Lutfi Rauf didampingi Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti melakukan pertemuan dengan Middle East Company, Yusuf dan Husein, Khayrat Siwa Company, Mahdy Qadoura dan Ashraf Al Masry, Sabtu, 7 September.
Dalam pertemuan tersebut, Yusuf menyampaikan pihaknya melihat peluang impor produk Gaharu dari Indonesia. Selain itu, perusahaannya juga membutuhkan produk aki dan suku cadang kendaraan, bahan produksi untuk fiber glass dan aluminium.
Ashraf Al Masry menerangkan, permintaan kayu gaharu ini untuk Grade I dan Grade II yang mengandung minyak dan tanpa minyak. Kayu gaharu ini untuk memenuhi permintaan pabrik tasbih dan bahan baku wewangian di Mesir.
“Konsumen Mesir menyukai rempah dan wewangian yang dihasilkan oleh kayu Gaharu, kebanyakan tertarik dengan kualitas yang dimiliki oleh kayu Gaharu di Indonesia,” ungkap Ashraf Al Masry.
Duta Besar RI dalam kesempatan tersebut menyambut positif permintaan produk kayu gaharu ini, termasuk produk manufaktur seperti aki dan suku cadang kendaraan, fiber glass dan aluminium.
Mahdy Qadoura menambahkan pihaknyasementara mengusahakan ekspor buah, minyak zaitun dan produk biji kurma yang khas dari Siwa yang akan melakukan panen raya awal Oktober mendatang.
Mahdy menerangkan, di Siwa terdapat lebih 3 juta pohon kurma, para petani Oasis Siwa di gurun Mesir Barat telah memanfaatkan air di padang pasir untuk menumbuhkan kurma Siwa Oasis. Jenis kurma Siwa adalah semi kering yang memiliki daging buah lebih padat dan sedikit kadar airnya.