Peraih medali emas, Rhesa Narayana Rasmara (SMAN 2 Tangerang Selatan), merasa terkejut dan bangga dirinya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di iGeo 2024. “Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali emas, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan. Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia,” ujar siswa yang juga peraih medali emas OSN SMA/MA Bidang Geografi tahun 2023 ini.
Berbagi pengalamannya saat berkompetisi, peraih medali emas lainnya, Adelio Rasendriya Hafindika (SMA Pradita Dirgantara) berujar. “Saingan paling berat itu Romania dan untuk Asia, ada Singapura,” kata Adelio.
Selain itu, Ahmad Fauzan Mubarok (SMAN 21 Jakarta) yang juga peraih medali emas, juga menyampaikan tantangan dalam mengikuti ajang iGeo 2024. “Yang menjadi tantangan adalah perbedaan kondisi cuaca di Dublin yang cenderung lebih dingin walaupun saat ini sedang musim panas,” ujarnya.
Nareswari Tarisa Kirana (SMA Pribadi Bandung), peraih medali perunggu, dalam kesempatan ini juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa membawa Indonesia menjadi juara umum iGeo 2024.
“Saya belajar selama kurang lebih satu tahun untuk olimpiade ini dan saya tentunya lebih banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah hasilnya kami bersama dapat mengharumkan nama Indonesia dengan dapat juara umum iGeo,” ujar Nareswari.
Torehan prestasi gemilang di iGeo 2024 mengulang sejarah lima tahun silam, tepatnya saat Indonesia menjadi juara umum dengan raihan dua medali emas dan dua medali perak pada iGeo ke-16 di Hongkong. Capaian prestasi Tim Olimpiade Geografi Indonesia tahun ini menjadi yang tertinggi sejak Indonesia berpartisipasi untuk pertama kalinya pada iGeo ke-10 di Kyoto, Jepang.