PANGKEP, FAJAR- Masa lalu bisa ditemukan di sini. Sayang, masih rendah kunjungan.
Sejak berdiri pada 2020, Pusat Informasi Geologi Maros-Pangkep yang berdiri di kompleks Rujab Bupati Pangkep masih minim kunjungan. Dalam sebulan biasanya hanya ada 3-5 kelompok yang datang.
Padahal di tempat ini ditampilkan jejak-jejak peradaban prasejarah. Mulai dari sejarah geologi, hingga jejak sejarah karst yang ada di wilayah Maros-Pangkep.
Penyajiannya menggunakan perpaduan konsep terbaru dan memanfaatkan teknologi digital. Bahkan sejumlah peninggalan prasejarah juga dipajang dengan sangat apik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun telah berkunjung resmi pada 2021 usai diresmikan oleh Pemprov Sulsel pada Februari 2021. Bangunannya sangat terawat dan menyajikan peninggalan dan jejak sejarah yang dibalut dengan estetik berbasis digital.
Penanggung Jawab Pusat Informasi Geologi, Syahrul menyampaikan kunjungan sejauh ini didominasi pelajar SMP, SMA, dan SD. Namun, tak jarang juga peneliti yang datang atau pemerintah pusat.
“Untuk kunjungan sendiri tidak menentu. Biasa dalam sebulan ada tiga kali kunjungan. Untuk Agustus sendiri, baru ini yang pertama kunjungan. Atau dalam sebulan kemarin itu ada kunjungan tiga kelompok,” beber Syahrul, Rabu, 21 Agustus.
Kunjungan pelajar menjadi sarana edukasi terkait dengan jejak prasejarah di wilayah karst Maros-Pangkep. Kemarin, pengunjung museum berasal dari rombongan mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Pemandu pusat informasi geologi memulai menerima kunjungan dengan sejumlah SOP yang disampaikan kepada peserta kunjungan agar ditaati selama berada dalam bangunan tersebut.