English English Indonesian Indonesian
oleh

Petakan Stunting, Tim Dosen Unhas Kolaborasi IBI Sulsel Buat Pelatihan QGIS dan SDIDTK

FAJAR, MAKASSAR-Tim dosen Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan pelatihan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat, bekerja sama dengan Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen Unhas.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bidan dalam menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS) dan SDIDTK guna memetakan kejadian stunting, mengingat tingginya angka stunting di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketua tim pengabdian, Prof. Dr. Stang, M.Kes, bersama anggota tim, yaitu Dr. Jumrah, S.ST., M.Keb., dan Indra Dwinata, SKM., MPH, melaksanakan kegiatan berjudul “PKM Pemberdayaan Bidan Melalui Pelatihan Quantum GIS dan SDIDTK dalam Pemetaan Risiko Kejadian Stunting”.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, sebagai bentuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kolaborasi dilakukan dengan mitra PD IBI Provinsi Sulawesi Selatan yang diketuai oleh Hj. Suriani B, SKM., M.Sc.

Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat KEMENRISTEK DIKTI yang memberikan dana hibah pengabdian. Pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari tahap persiapan.

Perekrutan peserta dilakukan melalui koordinasi dengan Pengurus Cabang (PC) di 24 Kabupaten/Kota, sehingga peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah yang mendapatkan mandat dari Ketua PC IBI masing-masing. Persiapan kegiatan juga dilakukan melalui penyusunan modul dan pelatihan fasilitator yang akan membantu dalam pendampingan peserta.

Kegiatan inti dari pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 Juli 2024 secara offline di Sekretariat PD IBI Provinsi Sulawesi Selatan di Banta-bantaeng, Makassar. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari 4 kabupaten/kota terdekat dari Makassar.

Pelatihan ini meliputi materi tentang konsep dan aplikasi SDIDTK untuk mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak guna mendeteksi secara dini gangguan tumbuh kembang anak. Pada hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang penggunaan aplikasi Quantum GIS untuk membantu bidan dalam memetakan kejadian stunting di wilayah kerja masing-masing.

Peserta juga melakukan simulasi pembuatan peta wilayah dengan bantuan dari tim pengabdian dan fasilitator yang telah dilatih.

Menurut Ketua Tim, Prof. Dr. Stang, M.Kes, kegiatan ini bertujuan untuk membantu bidan meningkatkan kemampuan dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak serta memetakan risiko stunting di wilayah kerja masing-masing.

Hal ini akan memudahkan bidan dalam melakukan pendataan masyarakat yang memiliki anak stunting. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan selama dua hari ini dan merasa sangat bersyukur mendapatkan pelatihan ini dengan bantuan biaya dari KEMDIKBUD DIKTI.

Pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari proses evaluasi melalui pretes dan postes untuk mengukur pengetahuan peserta serta penugasan untuk menilai keterampilan peserta. Selain itu, pendampingan ke tempat kerja masing-masing peserta serta evaluasi langsung dilakukan untuk menilai implementasi hasil pelatihan pada bulan selanjutnya.

Tim pengabdian mengucapkan terima kasih kepada mitra, dalam hal ini PD IBI Provinsi Sulawesi Selatan, yang telah membantu memfasilitasi pelaksanaan kegiatan, Ketua PC IBI Kabupaten/Kota, para pembantu lapangan, peserta yang telah bersedia hadir untuk mengikuti kegiatan ini, serta pihak KEMENRISTEK DIKTI, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat yang telah memberikan kesempatan mengabdi melalui dana hibah PKM 2024 ini. Semoga kegiatan ini memberikan dampak yang besar bagi para pihak yang terlibat dan bermanfaat bagi layanan kesehatan primer di Provinsi Sulawesi Selatan. (*)

News Feed