Kegiatan yang bermitra dengan Pajokka Balocci ini diadakan pada 27 Juli bertujuan mendukung Pokdarwis di Desa Wisata Balleangin untuk memperkuat pengelolaan wisata melalui penyehatan lingkungan, promosi hijau berkelanjutan dan penerapan mitigasi risiko di tempat wisata.
Harpiana Rahman selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mengungkapkan bahwa inisiatif kegiatan ini muncul dari kekhawatiran pengelola wisata terkait sulitnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di desa wisata serta belum adanya penerapan mitigasi risiko di destinasi wisata. Apalagi wisatawan yang datang ke desa kerap meninggalkan sampah setelah melakukan atraksi wisata.
Kegiatan yang dihadiri oleh pengelola wisata serta kelompok perempuan ini mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan mengolah sampah organik menjadi kompos serta mengolah sampah plastik menjadi ecobrick.
Pengolah sampah organik dilakukan dengan pemberian teknologi komposter dan bioaktivator. Transfer pengetahuan dan teknologi akan digunakan oleh kelompok sadar wisata Desa Wisata Balleangin. Sekretaris Lurah Balleangin mengungkap bahwa kegiatan ini membantu visi desa untuk mewujudkan lingkungan bersih.
Kegiatan yang didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Dikti ini diselenggarakan berdasarkan kebutuhan mitra dalam menguatkan sektor pariwisata di desa wisata.
Pentingnya mengusung green marketing dalam promosi wisata juga diungkapkan oleh Zulkhair Burhan selaku tim pengabdian masyarakat dan akademisi dari Prodi Hubungan internasional UNIBOS. “Green marketing atau pemasaran hijau tidak hanya meningkatkan citra destinasi namun juga memberikan edukasi kepada wisatawan tentang lingkungan berkelanjutan di desa wisata” Ungkapnya.