PAREPARE, FAJAR — Para pedagang mengeluhkan kualitas beras dari Bulog. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu dikeluhkan pedagang dan masyarakat.
Salah satu pedagang beras BC (33) menilai kualitas beras SPHP saat ini tidak bagus. Hal tersebut saat Bulog menyalurkan beras lokal mulai akhir Juni 2024 lalu.
“Dahulu waktu masih sebelum diganti beras lokal, kondisi berasnya bagus. Hampir tidak ada broken (patahan). Sekarang banyak brokennya. Baru tampilannya kadang ada yang hitam,” keluhnya, Kamis 18 Juli 2024.
Lebih lanjut, BC mengungkapkan bahwa saat memperlihatkan beras SPHP yang sekarang, masyarakat tidak jadi membeli. “Jadi ditawari konsumen dikasih lihat barang, biasa mundur. Tidak jadi beli,” ungkapnya.
“Bagaimana caranya digaungkan beras lokal kalau jelek kualitasnya. Beras SPHP, kualitas PHP,” tambahnya.
BC menuturkan bahwa dengan kualitas beras SPHP yang sekarang, mengurangi pemesanannya di Bulog.
“Tetap ambil tapi dalam volume yang kecil biasanya dua sampai tiga ton, sekarang setengah ton,” tuturnya.
Salah satu warga Rio (28), juga mengeluhkan kualitas beras SPHP saat ini. Sehingga ia terpaksa membeli beras mahal.
“Mau, tidak mau. Kita terpaksa beli yang mahal karena tidak bagus kualitasnya beras SPHP sekarang,” keluhnya.
Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Mohammad Junaedy menjelaskan, bahwa memang saat ini pihaknya menyalurkan beras dalam negeri dari petani lokal dengan indeks beras medium.
“Kemarin pada saat saya bertemu teman-teman pengecer memang yang kita salurkan sekarang itu beras dalam negeri, beras dari petani kita yang indeksnya medium,” katanya.