FAJAR, MAKASSAR-Guna mendukung peningkatan kualitas lingkungan masyarakat, Universitas Hasanuddin kerja sama Monash University dan Pemerintah Kota Makassar meresmikan program infrastruktur hijau yang merupakan bagian dari RISE (Revitalizing Informal Settlements and their Environments). Peresmian infrastruktur hijau yang merupakan bagian dari Program RISE berlangsung mulai pukul 10.30 Wita di Kampung Bonelengga, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa (16/07).
Hadir dalam kegiatan Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Walikota Makassar (Mohammad Ramdhan Pomanto), Konjen Australia di Makassar (Todd Dias), Wakil Direktur RISE (Diego Ramirez), delegasi PUPR dan Bappenas, beserta para peneliti dari Monash University dan Unhas.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan rasa senang dan bangganya atas keterlibatan Unhas dalam program yang memberikan dampak besar kepada masyarakat. Prof JJ menambahkan, kolaborasi penelitian bersama tim Project RISE diharapkan dapat memberikan solusi alternatif dalam menjawab setiap permasalahan yang ada di masyarakat.
“Terima kasih atas kolaborasi yang luar biasa ini. Program ini mampu melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan sampai penerapannya. Kedepan, melalui kolaborasi yang baik dan studi kajian akan dilakukan secara terus menerus dalam mengamati kebutuhan masyarakat untuk menikmati lingkungan yang bersih dan sehat,” jelas Prof JJ.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto dalam sambutannya memberikan apresiasi dan rasa senang dari adanya program RISE. Menurutnya, ini merupakan hal luar biasa bagi kota Makassar. Tidak hanya itu, dirinya juga memberikan gambaran tentang Makassar dan berbagai upaya strategis yang terus dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan masyarakat.
“Ini merupakan hal luar biasa bagi Makassar, banyak program kita yang memiliki semangat pembangunan seperti ini. Terima kasih kepada masyarakat yang terlibat secara aktif untuk mendorong perubahan dan menghasilkan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman,” jelas Ramdhan Pomanto.
Secara umum, penerapan untuk kerja sama program RISE ini berada di lima titik yakni di Kelurahan Bulurokeng, kelurahan Barombong, Kelurahan Antang, Tallo, dan Kelurahan Untia. Untuk Untia dan Batua telah di groundbreaking sebelumnya jadi kawasan percontohan.
Ada beberapa hal yang menjadi intervensi dalam program RISE, mulai dari perbaikan infrastruktur saluran drainase, sanitasi, dan air bersih.Terkhusus di Kelurahan Bulurokeng berfokus pada intervensi fisik, infrastruktur hijau yang meletakkan sanitasi yang terklaster (kelompok) untuk satu wilayah kelurahan.
Project RISE (Revitalizing Informal Settlements and their Environments) merupakan program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan hidup manusia untuk kesehatan dan lingkungan pemukiman dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Unhas melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat bersama Monash University melalui Program RISE telah lama bekerja sama sejak 2019 lalu.
Peresmian infrastruktur hijau ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Walikota Makassar bersama Konjen Australia di Makassar, disaksikan Rektor Unhas dan jajaran pimpinan dari PUPR, Bappenas, serta Wakil Direktur RISE Project dan para peneliti. (*)