English English Indonesian Indonesian
oleh

Lebih Bertakwa Setelah Ramadan

FAJAR, MAKASSAR– Bulan ramadan telah berlalu. Akan tetapi bagi umat muslim, amalannya harus tetap dilakukan secara istikamah, untuk membentuk ketakwaan yang lebih dalam.

Hal ini bahkan tidak boleh hilang pada momen perayaan hari Lebaran. Momen berkumpul bersama keluarga, melepas kerinduan dengan kampung halaman, tidak boleh melunturkan ketakwaan.

Hal ini ditegaskan oleh Khatib Idulfitri di Unifa, Muliyadi Hamid. Menurutnya, Idulfitri merupakan hari turunnya anugerah. Setiap umat muslim bisa menyampaikan permohonan untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, takbir, tahlil, dan tahmid yang berkumandang merupakan wujud kemenangan dan ekspresi syukur umat muslim atas keberhasilannya mengendalikan hawa nafsu dan mengembalikan fitrah selama bulan suci Ramadan.

”Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan ibadah puasa dengan motivasi keimanan dan semata-mata hanya mengharapkan ridha-Nya. Semoga puasa, ibadah dan amal saleh lainnya, menjadikan kita termasuk orang-orang bertakwa, yang dihapuskan semua dosa-dosanya,” ujarnya, Sabtu, 22 April.

Muliyadi berharap, nilai-nilai puasa yang telah dilaksanakan dapat mengikis dan menghilangkan bibit-bibit dendam dan dengki dalam hati. Semakin mengokohkan akhlak mulia.

Direktur Utama PT Media Fajar Koran, HM Agus Salim Alwi Hamu sebelumnya mengatakan, berkumpul pada hari raya Idulfitri merupakan budaya bagi umat muslim di Indonesia. Namun hal ini tidak boleh menurunkan kekhusyukan beribadah, harus memperkuat semangat silaturahmi. (wid/*)

News Feed