English English Indonesian Indonesian
oleh

BBM Subsidi Dijual Jeriken, Pemicu Solar-Pertalite Langka

PANGKEP, FAJAR- Sudah langka, disalahgunakan lagi. Demikian yang terjadi pada Solar dan Pertalite.

Ada dugaan stasiun pengisian bahan bakar umum SPBU (SPBU) menjual bahan bakar minyak (BBM) subsidi kepada pembeli yang membawa jeriken. Hal ini makin memperparah kelangkaan Solar dan Pertalite.

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Pangkep bahkan telah mendatangi sejumlah SPBU untuk mengecak faktor Solar menjadi langka.

“Pernah juga saya lihat ada yang isi ke truknya, tetapi dikeluarkan lagi ke jerikan,” ucap Kadis Koperindag Pangkep, Jamaluddin, Selasa, 9 Juli.

Diskoperindag kerap menemukan adanya penyalahgunaan penggunaan solar. Solar dan Pertalite seharusnya untuk BBM bagi kendaraan tertentu, tetapi malah dikeluarkan untuk pembeli jeriken.

Saat mendatang SPBU, Diskoperindag mengecek dan menanyakan langsung kepada pegawai penyebab Solar susah.

“Menurut mereka stok ada. Kuota yang diberikan sesuai, tetapi sepertinya ada di permintaan yang tinggi,” jelas Jamaluddin.

Terkait dengan Solar nelayan yang mulai dibatasi juga oleh pihak SPBU Nelayan, Jamaluddin mengaku kewenangan itu ada di instansi terkait. “Kalau untuk rekomendasi penggunaan Solar bagi nelayan itu ranahnya di dinas perikanan yang keluarkan rekomendasi,” bebernya.

Antre Lama

Beberapa hari terakhir, kelangkaan Solar kembali terjadi di wilayah Pangkep. Terlihat sejumlah truk antre di SPBU untuk mendapatkan Solar.

“Ini lagi susah solar, antre kita untuk dapat. Biasa juga sudah pas antrean langsung habis,” ungkap salah seorang pengemudi truk yang ditemui di SPBU yang ada di Pangkep.

News Feed