Dani Olmo kepada UEFA.com juga memberi atensi khusus pada mentalitas lawan mereka. Selain pengalamannya merumput di Kroasia pada usia remaja, penyerang RB Leipzig itu juga menyaksikan hal tersebut di Kopenhagen pada babak 16 besar Piala Eropa 2020.
“Kami memimpin 3-1, dan mereka menjadikan skor menjadi 3-3 di detik-detik terakhir. Kami harus belajar dari itu. Kami tidak boleh kehilangan konsentrasi bahkan untuk sesaat pun karena melawan tim seperti ini, mereka dapat membalikkan keadaan hanya dalam waktu lima menit,” jelas Olmo.
Spanyol yang datang ke Jerman dengan modal kemenangan 5-0 atas Andorra dan 5-1 kontra Irlandia Utara membawa kekuatan yang memadukan pemain sarat pengalaman dengan bintang-bintang muda. Di sektor pertahanan, mereka punya pemenang Liga Champions, Nacho dan Dani Carvajal.
Sedangkan di lini tengah, ada tulang punggung Manchester City, Rodri serta playmaker Barcelona, Pedri. Khusus di lini serang, Tim Matador akan mengandalkan kecepatan dan skill bintang 16 tahun Barca, Lamine Yamal yang diharapkan bisa jadi pelayan Alvaro Morata.
Sementara Kroasia yang berangkat ke gelanggang EURO 2024 dengan kemenangan 2-1 melawan Portugal masih dengan wajah-wajah lama. Mulai dari Luka Modric, Josko Gvardiol, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic, Ante Budimir, hingga Andrej Kramarić. (amr)
Prakiraan Pemain
Spanyol (4-3-3): Simón: Carvajal, Le Normand, Nacho, Grimaldo: Merino, Rodri, Pedri: Lamine, Morata, Williams
Kroasia (4-3-3): Livaković; Stanišić, Šutalo, Pongračić, Gvardiol; Modrić, Brozović, Kovačić, Majer, Budimir, Kramarić