FAJAR, MAKASSAR-Kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel masih jauh. Setidaknya, masih tersisa lima bulan lagi untuk menghadapi pesta demokrasi tersebut.
Namun sejumlah pihak sudah mulai mengklaim peta kekuatan dan potensi keterpilihan kandidat tertentu. Padahal, rekomendasi partai politik belum ada yang keluar, pendaftaran di KPU juga harus menunggu dua bulan kedepan.
Klaim dari pihak-pihak tertentu memang tidak boleh disepelekan. Sebab, mereka juga banyak yang mengukur lewat metode ilmial. Itu juga yang dilakukan Direktur Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris.
Suwadi sempat membeberkan kepada publik, bahwa Pilgub Sulsel seperti sudah terkonstruk. Kata dia, semua hanya akan bergantung dengan keputusan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (AAS).
”Pilgub Sulsel ini tergantung Pak Andi Amran Sulaiman (AAS). Dia mau kasih tiga paslon, dua paslon, atau kotak kosong. Kita tunggu saja parpol diambil,” ujarnya, usai menghadiri deklarasi relawan Andi Sudirman Sulaiman, Milenial 445, di Cafe Red Corner, Jqlan Yusuf Dg Ngawing Kota Makassar, Rabu, 12 Juni, malam.
Dia menilai, ada dua kekuatan besar yang dimiliki AAS, sehingga dianggap mampu mengontrol pola Pikgub Sulsel mendatang. Pertama, karena Amran punya posisi strategis sebagai Menteri Pertanian, sehingga cukup dekat dengan Prabowo Subianto sebagai sesama menteri.
Selain itu, dia juga menganggap bahwa Amran adalah figur yang punya andil besar memenangkan Prabowo di Sulsel pada kontestasi Pilpres lalu. Sehingga, itu bisa menjadi nilai plus untuk bisa memenangkan adiknya, Andi Sudirman Sulaiman, di Pilgub Sulsel mendatang.