Paradigma peradaban yang dibangun dengan hanya mengandalkan kekuatan akal, melupakan dimensi spiritual akan menghasilkan surga paradoksal; hanya mampu memberikan berbagai kesenangan, tetapi kadang gagal dalam memberikan ketenangan.
Rektor UINAM, Prof Hamdan Juhannis mengatakan pencapaian guru besar tersebut tidak hanya membawa kebahagiaan secara personal, tetapi juga untuk institusi. Bertambahnya guru besar ini, kata dia,diharapkan akan membawa kemajuan baik dari segi akademik maupun sumber daya manusia.
“Kita berharap dengan bertambahnya Profesor tentu unggul dari institusi dan SDM karena bagaimanapun kehadiran guru besar penanda proses pengembangan akademik,” ujarnya.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kampus memiliki perhatian serius terhadap pengembangan pendidikan tinggi. Ini menjadi tanda bahwa kampus betul betul memiliki perhatian sangat serius dalam proses pengambangan Tri Darma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.(wis)
