FAJAR, MAKASSAR-Universitas Fajar (Unifa) Makassar kembali mencetak 307 lulusan baru melalui prosesi wisuda ke-XX yang digelar di Sandeq Room, Claro Hotel Makassar, pada Sabtu (25/5/2024). Wisuda ini terdiri dari 171 orang alumni Pascasarjana dan 136 orang alumni program Sarjana.
Salah seorang lulusan baru program Pascasarjana yang turut diwisuda adalah Muhammad Hasbi, yang merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar. Pencapaiannya sangat membanggakan. Hasbi berhasil menyelesaikan studi Magister Ilmu Komunikasi di Unifa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 atau predikat Summa Cumlaude.
Magister Ilmu Komunikasi ini merupakan gelar S2 kedua yang diraih Sekda Takalar, setelah sebelumnya memperoleh gelar Magister Administrasi Publik (MAP). Saat ini, ia sedang dalam tahap penyelesaian program doktoral Ilmu Pemerintahan (S3) di Jakarta.
Rektor Unifa Makassar, Muliyadi Hamid, dalam sambutannya menyampaikan capaian prestasi para wisudawan. Rata-rata IPK mahasiswa program Sarjana adalah 3,49 dengan masa studi rata-rata 4 tahun 8 bulan. Sedangkan rata-rata IPK program Magister adalah 3,84 dengan masa studi rata-rata 1 hingga 2 tahun.
”Para wisudawan patut bersyukur karena berkesempatan mengenakan busana kebesaran akademik yang menandai berakhirnya satu fase pendidikan formal. Untuk memakai toga itu, butuh kerja keras, ketabahan, kegigihan, juga butuh keikhlasan dan pengorbanan,” ujarnya.
“Gelar Sarjana atau Magister adalah sebuah gelar akademik yang menunjukkan level kemampuan berpikir dan kemampuan menyelesaikan masalah melalui pendekatan ilmiah dan perspektif akademik bagi pemiliknya. Sementara itu, seluruh peralatan dan instrumen teoritik yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah terus berubah dan berkembang,” ungkap Muliyadi menambahkan.
Sebelumnya, pada pembacaan nilai akhir ujian tutup program Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) yang berlangsung di ruang rapat rektorat kampus Unifa, Senin (4/3/2024) lalu, Hasbi mampu mempertahankan IPK 4,0 yang sangat memuaskan (Summa Cumlaude).
Alumnus STPDN Angkatan XII ini memaparkan strategi komunikasi yang dibangun dalam mempererat hubungan komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif, terutama dalam menetapkan APBD Kabupaten Takalar. “Poinnya adalah tekun, fokus, dan ikuti tahapan,” pungkasnya.