Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, serta Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed (MSZ) melalui Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) untuk melaksanakan tes Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ.
Nantinya, setelah proses seleksi dan rekomendasi studi, 20 orang terbaik dari hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh. Baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa (mandiri). Peserta yang lulus uji kompetensi dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar dan melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran.
Informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, biaya, dan teknis pelaksanaan akan diumumkan oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui situs resmi PUSIBA: https://bit.ly/ALAZHAR2024Dengan adanya kesempatan ini, Kementerian Agama berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Indonesia, serta mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Mesir. (rls/kbri/msr/*)