English English Indonesian Indonesian
oleh

Mensos Risma Temui Pengungsi Korban Banjir, Salurkan Santunan Korban Banjir Rp225 Juta

FAJAR, BELOPA-Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, berkunjung ke lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Latimojong dan dan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Jumat 10 Mei. Kunjungan di Latimojong dan Suli Barat, untuk menemui para pengungsi yang ada di tenda.

Mensos Risma langsung terbang menuju daerah yang paling terdampak yaitu Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu menggunakan helikopter mengingat akses jalan ke lokasi tersebut masih terputus.

“Lokasinya sangat sulit. Biasanya kami lewat darat tapi kali ini tidak bisa,” ungkap Mensos Risma. Diketahui, banjir dan longsor yang menghantam Kabupaten Luwu pada Jumat pekan lalu mengakibatkan 3 jembatan di wilayah Latimojong terputus dan 10 desa terisolir.

Di Latimojong, Mensos Risma memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan menghibur anak-anak dengan memberikan mainan. Mensos Risma juga mengingatkan pentingnya lumbung sosial di daerah tersebut untuk antisipasi jika terjadi bencana. “Ini kan mereka terjebak. Tapi kalau ada lumbung sosial mereka sudah siap,” imbuh Mensos Risma

Kunjungan Mensos Risma, untuk menyerahkan santunan bagi ahli waris delapan korban longsor yang meninggal dunia di Kecamatan Latimojong.
Mensos Risma menyerahkan bantuan kepada ahli waris korban longsor di Latimojong dan korban banjir di Kaili. Bantuan kepada korban yang meninggal dunia sebanyak Rp 15 juta. Kemudian, memberikan bantuan sebanyak Rp 5 juta setiap orang luka berat.

Mensos juga menyerahkan santunan masing-masing Rp15.000.000 kepada ahli waris di Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Sidrap. Total korban meninggal mencapai 15 jiwa, dengan total santunan yang disalurkan oleh Kementerian Sosial sebesar Rp225.000.000.
“Pemberian santunan sudah selesai. Kita berikan santunan sesuai standar pemerintah,” kata Risma kepada FAJAR.

Risma menjelaskan terkait masalah penanganan kondisi alam yang ada di pegunungan Latimojong.

Risma mengaku tidak mengetahui masalah lingkungan. Dirinya berlatar belakang arsitek. Bukan dari ilmu lingkungan. Makanya, pihaknya telah menunjuk ahli lingkungan yang telah bekerjasama untuk menangani rehabilitasi lingkungan yang ada di hulu sungai.

Mensos Risma menginginkan agar pengungsi di Latimojong survival. Menurutnya, agar pengungsi bisa hidup dalam kondisi darurat. Makanya, perlu diajari menanam sesuai kebutuhan untuk dikonsumsi. Tagana harus turun ke Latimojong.mengajari pengungsi untuk menanam di daerah pegunungan. Termasuk soal air bersih. Pihaknya menyarankan agar menggunakan air bor.

Usai menemui dan menyerahkan santunan kepada warga Latimojong, Mensos Risma bersama Penjabat (PJ) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menuju ke Belopa menggunakan jalur udara. Mensos Risma ke Belopa menggunakan helikopter milik TNI AD dan mendarat di Lapangan Andi Djemma Belopa, sekira pukul 11.00 WITA.

Setelah tiba di Posko Induk, Lapangan Andi Djemma Belopa, Mensos Risma menyerahkan  penghargaan kepada pihak yang membantu dalam penanganan bencana di Kabupaten Luwu.

Penghargaan ini diberikan kepada Pj Gubernur Sulsel, Pj Bupati Luwu, Kapolda dan Wakapolda Sulsel, Kapolres Luwu, Dandim 1403-Palopo, Pilot Copilot dan awak mekanik Helikopter Caracal TNI AU dan AW169 Polri, para Tim lainnya yang terlibat atas perannya dalam penanganan korban bencana alam di Provinsi Sulawesi Selatan.

Mereka telah membantu penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Luwu.

Mensos Risma menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Luwu.

Dia menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri dan Tim Relawan yang bekerja keras selama proses penangangan korban bencana, serta berdiskusi tentang rencana relokasi kepada korban bencana yang terjadi di Kecamatan Latimojong.
(*)

News Feed