FAJAR, LUWU– Distribusi logistik dan evakuasi sejumlah warga korban yang terdampak banjir bandang serta tanah longsor menggunakan dua helikopter milik TNI AU dan Polda Sulsel masih terus dilakukan sampai hari ini. Terutama di daerah terisolir dan tidak bisa di jangkau oleh jalur darat.
Saat ini, pemerintah fokus untuk menangani lokasi bencana yang berada di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, karena akses untuk menuju ke lokasi yang terdampak sangat sulit untuk dilalui menggunakan jalur darat. Pemerintah pun menggunakan helikopter untuk melakukan droping logistik dan mengevakuasi warga melalui jalur udara.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mengatakan pemerintah sampai hari ini belum bisa memulihkan akses darat menuju Kecamatan Latimojong, sehingga hal ini membuat pemerintah hanya memprioritaskan droping logistik melalui jalur udara.
“Hari ini berhasil kita drop tiga ton logistik untuk kecamatan Latimojong, kemudian dua sorti (Logistik) menggunakan Heli Polri juga, sekaligus kita mengevakuasi 8 warga yang dalam kondisi emergency dan membutuhkan pertolongan menggunakan heli,” Kata Rian Kepda Wartawan Senin 6 Mei 2024.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan, pihaknya saat ini sudah menerjunkan ratusan personil TNI untuk membantu warga yang terisolir di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
“Kita fokus bagaimana membuka daerah yang terisolir, ada beberapa kegiatan yang nantinya kami akan coba lakukan, hari ini tim susah melakukan asistensi untuk penyiapan jembatan dan tim sudah bekerja,” katanya