BONE, FAJAR — ASN hingga tenaga honorer di Kabupaten Bone mengeluhkan pembebanan biaya oleh panitia Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab).
Pembebanan biaya terhadap ASN hingga honorer ini berkisar paling tinggi Rp2,5 juta hingga Rp100 ribu.
Anggota DPRD Bone, Andi Muhammad Salam menilai, kegiatan yang disebutnya dadakan dan dipaksakan ini hanya menyusahkan para pegawai saja.
Bagaimana tidak, di tengah defisitnya anggaran Pemda, dan belum beresnya masalah TPP, Pemda dengan enteng menggelar kegiatan semacam ini.
“Apa-apa ini seolah tidak punya hati. Di saat kita defisit dan TPP belum dibayar, ini minta sumbangan yang diwajibkan lagi. Kita minta setop itu,” tegasnya saat dikonfirmasi FAJAR, Kamis, 25 April 2024.
Dia mengaku keluhan ini sudah masuk dari berbagai pihak ke DPRD Bone, dari ASN hingga honorer yang mana disebut memberatkan mereka. Menurunya kegiatan ini sangat tidak layak dan justru membuat malu pemerintah daerah.
“Apalagi baru-baru seluruh pihak sudah cukup kewalahan karena baru selesai Hari Jadi Bone (HJB). Kita sudah ingatkan tidak usah buat kegiatan-kegiatan seremoni. Apalagi membebankan orang,” geramnya.
Apalagi yang dimintai sekelas tenaga honorer, yang mana gaji mereka sebulannya tak seberapa.
Dia mengingatkan kegiatan ini sama sekali tak masuk dalam penganggaran APBD, terlebih untuk setiap iuran yang ditarik tak boleh sembarangan. Melainkan harus didasari regulasi sekelas Peraturan Daerah (Perda) lantaran perlunya pertanggungjawaban yang jelas.
Dia meminta pemerintah fokus ke penyelesaian TPP dan defisit yang saat ini belum terselesaikan.