FAJAR, POLMAN-Komunitas Laut Biru, Polman Sulbar melakukan kegiatan Sampling Sampah dan Brand Audit dalam rangka peringatan Hari Bumi 2024. Hari Bumi tahun ini mengambil tema “Planet vs. Plastic” sebagai kampanye untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan bumi, dengan target pengurangan produksi plastik sebesar 60% pada tahun 2040.
Ketua Laut Biru, Putra Ardiansyah, menjelaskan, kegiatan Sampling Sampah bertujuan untuk menentukan jumlah perkiraan sampah laut di sepanjang pesisir Polewali Mandar pada tahun 2024. Selain itu, mereka juga melakukan Brand Audit untuk mengetahui brand dan perusahaan yang paling banyak menyumbang sampah ke laut dan pesisir.
Putra menyebutkan bahwa sulit menghitung peningkatan jumlah sampah laut setiap tahunnya secara ilmiah, terutama di Polewali Mandar. Namun, secara nasional terjadi peningkatan jumlah sampah laut setiap tahunnya. KLHK pernah menghitung bahwa jumlah sampah di laut Nusantara mencapai 5,75 juta ton per tahun pada tahun 2020.
Laut Biru berencana menggunakan metode ilmiah dan model perhitungan untuk menghitung perkiraan jumlah sampah setiap bulannya selama 6 bulan ke depan. Mereka berharap hasilnya dapat menjadi data ilmiah yang digunakan pemerintah untuk pembuatan kebijakan pengurangan sampah plastik, terutama sampah laut.
Putra juga menyampaikan bahwa sekitar 68% sampah laut didominasi oleh sampah plastik sekali pakai. Hal ini disebabkan oleh sistem tata kelola yang belum baik, tanpa upaya pengurangan dan pemilahan sampah. Komunitas berharap pemerintah melakukan edukasi menyeluruh tentang tata kelola sampah yang baik untuk menghindari pencemaran lingkungan.
