Oleh: Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin
Idul Fitri lekat dengan tradisi saling ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ-๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป. Momentum lebaran menjadi saat-saat penting untuk bersilaturahmi dan kembali mempererat jalinan persaudaraan melalui ajang silih ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ-๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป.
Indah sekali pasca lebaran ini, ungkapan ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ di mana-mana bisa ditemukan. Sampai-sampai ATM pun ikut-ikutan meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ.
โ๐ ๐ฎ๐ฎ๐ณ Saldo Anda Tidak Mencukupiโ.
Saking jujurnya, ATM pun meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ.
Seandainya Anda mau ๐ด๐ค๐ณ๐ฐ๐ญ๐ญ ke bawah, mungkin masih ada pemberitahuan berikutnya:
โ๐ ๐ฎ๐ฎ๐ณ, Saldo Anda Tinggal Kenanganโ.
Lagi-lagi resonansi ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ kadang-kadang ditemukan saat mau menelpon teman-teman dan sanak keluarga, dan operator pun kerap meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ.
โ๐ ๐ฎ๐ฎ๐ณ Pulsa Anda Tidak Mencukupiโ.
Alangkah indahnya pasca lebaran, dimana-mana ditemukan gema ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ-๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป.
Kata โ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณโ itu elementer dan fundamental, tetapi memiliki bobot terhormat dan kekuatan memesona dalam memperbaiki hubungan kemanusiaan.
Ketika manusia melakukan kesalahan, entah sengaja atau tidak, meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ adalah langkah awal remedi mampu menenangkan jiwa dan fikiran.
๐ ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป bukanlah melupakan tumpukan galabah dan nestapa, hanya melepaskan endorphin lara dan pedih usai disakiti. Jadi, ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป berarti menemukan kembali jalan keharmonisan sekaligus menciptakan suasana sejuk dan damai, meski sebelumnya dihinakan.
๐ ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap manusia. Bukan sekadar sebagai tanda kesalahan atau kekhilafan yang telah dilakukan. Namun, pe๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ merupakan perilaku yang sangat mulia sebagaimana Allah Swt Maha Pe๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ dan Pengampun, mencintai hamba-Nya yang suka meneladani sifat-Nya.