FAJAR, MALILI– Alisman hanya bisa pasrah. Kediamannya ludes terbakar, Sabtu (13/04/24).
Sekitar pukul 16.30 WITA, Alisman mengajak istri ke Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) di Kelurahan Malili. Tak jauh dari kediamannya di Dusun Balambano Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Hanya butuh waktu sekitar 5 sampai 10 menit.
Belum cukup satu jam lamanya menikmati jajajan di Pujasera, handphone istri Alisman berdering. Kerabatnya yang menelepon. Katanya, rumahnya terbakar.
Alisman dan istrinya pun langsung meninggal Pujasera. Ia kembali ke rumahnya. Ia menyaksikan masyarakat sudah berupaya memadamkan api. Termasuk menunggu kehadiran petugas pemadam kebakaran.
Namun semua usaha untuk memadamkan api tak begitu maksimal. Api sudah terlanjur membesar hingga menyisakan puing-puing. “Berdasarkan keterangan pemilik rumah (Alisman) mesin cuci lupa dimatikan,” kata Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik.
Ia mengaku, penyebab kebakaran akibat dugaan korsleting listrik dari mesin cuci belum bisa disimpulkan. Penyelidikan masih berlangsung. “Karena rumahnya rumah kayu, api mudah membesar. Sehingga proses pemadaman berlangsung cukup lama,” ungkapnya.
Api dinyatakan padam sekitar pukul 18.20 WITA. Sementara informasi terjadinya kebakaran masuk sekitar pukul 17.00 WITA. Sehingga proses pemadaman berlangsung sekitar 1 jam 20 menit.
Taufik bilang, berdasarkan KTP pemilik rumah, pekerjaannya ASN. Sementara Istrinya, ibu rumah tangga. “Kita sudah pasang garis polisi dan masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke tempat kejadian perkara,” imbuhnya. (ans)