Ayu Zulkarnain mendengar perjuangan kedua lansia ini yang hidup serba kekurangan. Hatinya seperti tersentak. Teriris-iris. Ingin menumpahkan tangis. “Yang kuat ya Bu,” tutur Ayu dengan nada lembut. Tangannya sesekali mengusap pundak Sitti dan Hamdia.
Zulkarnain mengambil inisiatif untuk membuat program bedah rumah setelah menerima laporan kondisi Sitti dan Hamdia. Ia melibatkan Ibu Bhayangkari dan Pemerintah Desa Ussu, Kecamatan Malili untuk membenahi kediaman lansia ini.
“Anggaran kita memang terbatas. Tetapi setidaknya, kita berupaya untuk memperbaiki tempat tinggal nenek Sitti dan Hamdia,” ungkap Zulkarnain.
Dia mengaku, jiwanya meronta setelah mendengar kepedihan yang dialami Sitti dan Hamdia. Ia berharap, kebaikan ini terus berlangsung. Tak hanya polri, siapapun yang berjiwa besar untuk memperhatikan masyarakat yang membutuhkan.
“Jujur, saya sangat sedih melihat kondisi Nenek Sitti dan Hamdia. Tak terurus. Mereka terus berjuang melawan sakit,” imbuhnya dengan mata sembab.
Pejabat Utama Polres Luwu Timur berjibaku menyelesaikan perbaikan rumah Sitti dan Hamdia. Harapannya, rampung sebelum lebaran Idul Fitri 1445 H.
Kepedulian Polres Luwu Timur sungguh menyentuh. Patut diapresiasi dan didukung.(*)