English English Indonesian Indonesian
oleh

Nilai-nilai Puasa dalam Aktualisasi Pemenuhan Kewajiban Perpajakan

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan puasa Ramadan yang dapat menjadi ikhtibar dalam pemenuhan kewajiban perpajakan kita di antaranya sebagai berikut :

a.       Puasa meningkatkan ketakwaan

Puasa Ramadan dapat meningkatkan ketakwaan terhadap Allah Swt. sebab seseorang dengan ketaatannya sebagaimana syariat melaksanakan puasa dengan penuh lapar, haus, dan mengekang hal-hal yang dapat membatalkan puasa demi mengharap pahala Allah Swt.

Pemenuhan kewajiban perpajakan merupakan satu jalan menuju ketakwaan kepada Allah Swt. Al-Qur’an pada Surat An-Nisa ayat ke-59 menyatakan bahwa : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu….” Dalam hal ini ketaatan kita atas pemenuhan kewajiban perpajakan merupakan bagian dari ketaatan kita terhadap ulil amri karena pajak adalah pungutan yang dibebankan kepada masyarakat yang didasarkan pada aturan negara yang dibuat oleh ulil amri. Ketaatan kita kepada ulil amri ini pada akhirnya akan bermuara pada ketakwaan kepada Allah Swt. 

b.      Mendorong rasa syukur

Puasa Ramadan akan menjadikan seseorang dapat merasakan anugerah berupa nikmat kenyang dan kepuasan. Saat nikmat itu hilang sewaktu melaksanakan puasa Ramadan, seseorang baru merasakan betapa pentingnya nikmat yang hilang tersebut. Hal itu menjadi salah satu bentuk rasa syukur dengan menyadari betapa pentingnya nikmat yang dimiliki selama ini.

Pemenuhan kewajiban perpajakan merupakan bagian dari rasa syukur kita kepada bangsa dan negara. Seseorang dapat memenuhi hajat hidupnya atas segala usahanya di negara tercinta ini maka sudah seharusnya sebagian dari yang ia dapatkan ia kembalikan kepada bangsa dan negara sebagai perwujudan rasa syukurnya melalui pembayaran pajak.

News Feed