“Begitu juga untuk laut, yang dari Sulsel ke berbagai daerah di Indonesia timur termasuk ke pulau Jawa, di samping juga armadanya harus diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan pemudik, juga keselamatan penumpang menjadi perhatian,” lanjutnya.
Muh Aras sendiri memprediksi jumlah pemudik tahun ini bakal melonjak dari tahun-tahun sebelumnya. Lantaran masa covid beberapa tahun lalu yang menyebabkan sejumlah perantau masih tertahan dan menunggu momentum lebaran ini untuk mudik.
“Sehingga antusiasme ini, harus disiapkan oleh pemerintah dengan matang. Tentu kita harap pihak lalu lintas supaya mengatur sedemikian rupa. Ada pelabuhan yang memang jadi prioritas,” beber Anggota DPR RI Dapil Sulsel II ini.
Sementara, untuk harga tiket, Muh Aras mengaku sudah menginstruksikan kepada Kementerian Perhubungan, agar mengingatkan kepada seluruh pengelola baik di transportasi udara, laut dan darat agar tidak memberikan kenaikan yang terlalu tinggi.
“Paling tidak bahwa tiket-tiket promo itu diperbanyak,” katanya. Ia percaya pelayanan PELNI terus berbenah dan akan semakin baik, apalagi saat ini pimpinan di jajaran Direksi PELNI juga dari kalangan profesional yang berintegritas.
Mengingat pentingnya persiapan jelang arus mudik lebaran ini, pihaknya juga sudah meminta dilakukan Rapat Kerja (Raker) bersama stakeholder terkait di Jakarta. Di antaranya dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU.
Komisi V juga mengundang Korlantas, Basarnas dan BMKG melakukan rapat kerja (raker) bersama terkait kesiapan arus mudik ini. “Termasuk menghadirkan Pelindo dan PELNI itu tadi. Kami di Komisi V DPR RI sudah agendakan Raker hari Selasa (2 April, red) besok,” bebernya.