Oleh: Marsuki
(Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB)
FAJAR, MAKASSAR – Melanjutkan pembahasan sebelumnya, pada acara RUPS BSSB beberapa waktu lalu, Pj. Gubernur sebagai Pemegang Saham Pengendali/Mayoritas telah memantik dengan pernyataan cukup kritis namun membangun.
Tujuannya menekankan BSSB agar tidak cepat berpuas diri dengan hasil cukup baik yang dicapai pada tahun 2023. Sehingga kedepan BSSB harus bekerja lebih keras.
Bagi pengurus, tanggapan pemegang saham merupakan arahan pemicu agar BSSB dapat berkinerja lebih optimal, baik perannya sebagai perusahaan untuk bisa lebih meningkatkan perolehan labanya (agent for profit), sehingga kemudian dapat berperan aktif membantu pelaksanaan pembangunan Sulselbar (agent of development) bersama seluruh Pemda dan masyarakat di Sulselbar.
Jadi, beberapa harapan Pemda pemegang saham merupakan hal mendasar yang penting diperhatikan dan dilaksanakan BSSB ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat termasuk belum membaiknya tren perkembangan perekonomian secara umum.
Tentu apa yang diharapkan para pemegang saham bukan hal mudah, oleh karena itu BSSB harus bekerja ekstra mengoptimalkan segala potensi, kekuatan, dan kelebiham yang dimiliki, baik dari status kedudukan dan aturan yang mendukung BSSB dibanding perbankan lainnya.
Harapan yang diberikan pemegang saham merupakan kesempatan baik untuk dimanfaatkan secara wajar dan professional tetapi diingatkan tidak melanggar norma bisnis profesional apalagi aturan terkait yang berlaku.
Atas permintaan Pemegang saham, Direksi kembali menguraikan lebih detail beberapa tekanan rencana kerja BSSB tahun 2024. Selain itu direksi juga mengharapkan arahan dan support dari pemegang saham terhadap hal-hal yang dianggap perlu dibenahi sesuai aturan yang berlaku. Agar supaya BSSB dapat memenuhi harapan para pemangku kepentingan, mulai dari Pemda pemegang saham, perusahaan, Otoritas Jasa keuangan, dan masyarakat kebanyakan khususnya di wilayah Sulselbar.