“Baru-ka bangun ini, enak tidurku tapi menjerit hapeku jadi bangunma,” tuturnya sambil menggosok matanya kala FAJAR menemuinya, 20 September 2019.
Dari wajah dan tingkahnya, memang sudah tergambar lucu dan tak dibuat-buat. Terkesan alami dan polos. Sangat ramah, perempuan kelahiran 05 Desember 1981 ini mengajak duduk di kursi berwarna pink miliknya.
Ia mulai bercerita, bagaimana ia memulai live streaming jualan online di Facebook. Ia mencontohkan. Diambilnya sebuah meja kecil berukuran 1 x 1 meter. Modelnya cukup unik, ada cermin yang di sambung dibagian samping meja.
“Ini cermin saya pakai tempelkan hapeku kalau siaran langsung-ka’,” ungkapnya tersenyum.
Di meja tersebut, beragam alat kecantikan terpajang. Lipstik, pelapis bedak, cream muka hingga alat facial tertata rapi.
Bunda Ela mengambil gawai miliknya, dibukanya akun facebooknya sembari menempelkan gawai di cermin yang tersambung dengan meja.Dengan lancar ia berbicara, satu per satu kalimat tak terkontrol keluar dari mulutnya. Para pengikutnya di facebook juga muncul satu persatu, mereka ikut mengomentari jualan yang di jajakan perempuan asli Pangkep tersebut.
“Ini ada krim untuk membuat kulit wajah tattantang (kencang), dan menghilangkan tumpi-tumpi (flek) di wajah,” ungkapnya dengan suara lantang.
Diakuinya, bahasa tersebut memang tak dibuat-buatnya. Idenya mengalir saat ia mulai di depan gawai. Bahasanya yang belepotan pun ia akui memang demikian, ia tak sepintar orang-orang lain mengucap kata-kata bahasa Inggris atau yang penyebutannya susah.