Namun dalam sekejap viralnya Bunda Ela juga tertutupi dengan masyarakat lain yang lebih mencuri perhatian di medos.
Kepada FAJAR, Minggu, 21 November 2021, Bunda Ela mengatakan saat itu ia kembali menjadi warga biasa lagi. Sama halnya dengan apa yang dirasakannya sebelum viral. Ia kembali menjadi pedagang aksesoris di lapak-lapak dadakan yang ia buat setiap hari Minggu.
“Sekarang saya jualan jam tangan sama aksesoris seperti bandol juga di pantai Losari setiap hari minggu,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca kala itu.
Pemilik nama lengkap Rahma ini, mengaku dirinya saat ini tak seperti dulu lagi saat viral. Dulu punya banyak uang karena banyak yang endorse atau meminta promosikan produknya.
“Sekarang itu ya jualan saja. Jual barang dagangan sendiri. Tidak jualan tidak makan,” ucapnya.
Bunda Ela juga mengatakan sekarang itu ia hidup dari penghasilan anaknya sebagai karyawan. Anaknyalah yang membiayai Bunda Ela.
Ditanya soal apakah ia mau viral lagi, Bunda Ela mengaku ingin sekali. Tetapi dia mau buat sesuatu yang mengedukasi dan punya karya biar tidak timbul tenggelam.
“Harus-ka punya sesuatu beda, karena sekarang juga banyak-mi yang hujat-ki kodong kalau jualannya di online. Saya dikatai mau numpang eksis lagi,” ucapnya. (wis/zuk)
Ralat:
Redaksi sempat menulis Bunda Ela mengembuskan napas terakhir di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Yang benar adalah RS Pelamonia. Atas kekeliruan itu, redaksi memohon maaf.