English English Indonesian Indonesian
oleh

Unhas Kampanye KTR di Institusi Pendidikan

FAJAR, MAKASAR—Hasanuddin Center for Tobacco Control and Non Communicable Disease Prevention (Contact) kembali melakukan kampanye tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Makassar
melalui WebinaR Series.

Webinar melibatkan beberapa institusi pendidikan, utamanya para tenaga pendidik atau guru. Senin, 18 Maret 2024. Organisasi bentukan dari Fakultas Kesehatan masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) ini , kembali mengawal beberapa lokasi yang masuk kawasan bebas asap rokok.

Program Manager Hasanuddin Contact, Ismi Sultan mengatakan tujuan dilaksanakan hal tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan tentang strategi mengawal kepatuhan terhadap peraturan KTR di institusi pendidikan.

“Penggunaan produk rokok akan dinormalisasi dan dipandang tidak dapat diterima secara sosial. Hal ini membantu mempersuasi mereka untuk tidak pernah memulai merokok,” ucapnya.

Lalu bagi non-perokok, risiko bahaya kesehatan akibat perokok pasif dapat dihilangkan. Kondisi kesehatan lain yang terkait dengan paparan asap tembakau, seperti kanker dan penyakit jantung, juga berkurang secara signifikan.

“Ini dalam lingkungan belajar yang lebih sehat, siswa menjadi lebih produktif dan fokus di sekolah. Siswa dan guru di sekolah bebas rokok menurunkan risiko menjadi perokok pasif,” ucapnya.

Kepala Sekolah Nurul Fikri Makassar, Puji Lestari mengatakan setiap sekolah penting dibuat Duta Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Ini salah satu program dari kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) duta yang terpilih menjadi duta KTR.

Mereka mendapatkan training dan dikenalkan dengan berbagai informasi bahaya rokok.
Mereka ini yang kemudian mengkampanyekan ini kepada teman-temannya. Ini setidaknya dapat menanggulangi masalah merokok pada remaja.

News Feed