FAJAR, MAKASSAR- Dalam pengembangan kawasan, developer melakukan pemetaan terlebih dahulu. Menyesuaikan dengan kebutuhan calon konsumen. Tujuannya, agar pembangunan yang dilakukan tidak sia-sia, produk bisa cepat sold out
Founder PT Hidayat Anugerah Pratama, Darwis Daeng Nai menuturkan tahun ini, pihaknya akan membangun 1.000 unit rumah. Terbagi atas 800 unit rumah subsidi dan 200 unit rumah komersial.
Namun, Kata dia, untuk memastikan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar bisa dilirik oleh user, pihaknya telah memetakan lokasi yang alan dilakukan pengembangan perumahan.
Semisal, untuk subsidi itu lokasinya ada di Parangbanoa, Bontomajanang, Ballaparang, Lambengeng Pallangga, Kabupaten Bone, dan Sulbar. Sedangkan untuk perumahan komersial hanya dibangun di Makassar dan Samata Kabupaten Gowa.
“Untuk pengembangan rumah subsidi developer sudah merasakan ada perubahan dalam segi bisnis sebab ada kenaikan sekitar Rp5 juta, ini tentu memberikan stimulus tersendiri bagi pengembang perumahan subsidi dalam membangun,” ujar Ketua OKK Apersi Sulsel ini.
Ketua DPD Apersi Sulsel, Yasser Latief optimistiksektor properti tahun ini akan terus membaik trennya. Apalagi ada kenaikan kebutuhan perumahan di setiap tahunnya.
“Sisa bagaimana yang diharapkan pemerintah adalah kemudahan dalam perizinan dan bagaimana perbankan bisa menyerap apa yang sudah dibangun teman-teman, dalam hal ini rumah-rumah KPR,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Apersi membuka diri untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak utamanya perbankan. Apalagi, Apersi ingin membangun perumahan di seluruh daerah di Sulsel makanya kehadiran perbankan sangat dibutuhkan untuk membantu pembiayaan pembangunan itu.