Saat membuka Muskab PBSI Bone Ketua KONI Bone A Haedar mengatakan, pihaknya sangat berharap kepada peserta ke depan bisa membina atlet muda yang berprestasi.
Jika menilik anggaran pembinaan atlet memang miris, KONI Bone hanya mendapatkan Rp700 juta untuk 36 cabang olahraga.
“Jadi kami hanya mampu menggelontorkan dana pembinaan Rp10 juta hingga Rp15 juta saja dilihat dari prestasi cabor. Mana lagi pengurus KONI Bone sebanyak 68 orang ditambah dana administrasi. jadi memang tidak bisa maksimal. Jadi dibutuhkan peran serta dari ketua-ketua cabor berekreasi dalam memajukan prestasi olahraga di cabang masing-masing,” urainya.
“Sekali lagi selamat buat pengurus PBSI Bone menggelar Musyawarah Kabupaten. Kita berharap ada perubahan nilai positif dalam kemajuan olahraga di Bone khususnya serta Sulawesi Selatan pada umumnya,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Haji Zainal secara aklamasi terpilih kembali menjadi ketua Umum PBSI Bone serta didapuk empat formatur pengurus dari empat bagian kota, timur, barat utara yang akan menyusun kepengurusan ke depan.
Dari empat nama tersebut, Iqbal Kanata dari PB 722 Panyula mewakili bagian timur, Amril Taufik PB Bahari mewakili bagian utara, Edi Suspi dari PB Asahan mewakili bagian Kota Bone, serta A Ego dari PB Mandiri mewakili bagian barat Bone. (sae)