FAJAR, PINRANG- Sejumlah jalan rusak dan berlubang di beberapa wilayah di Pinrang kerap dikeluhkan sebab menganggu mobilitas pengguna jalan yang melintas. Tak hanya di pelosok, tetapi di dalam kota pun banyak yang butuh perbaikan.
Hanya saja, Pemkab Pinrang beralasan alokasi anggaran perbaikan dan pemeliharaan jalan Rp2 miliar tak cukup mengcover semua infrastruktur jalan yang rusak.
Berdasarkan pantauan FAJAR, Jl Jenderal Gatot Subroto dari depan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pinrang hingga tembus ke Jl Briptu Suherman sepanjang 500 meter rusak parah. Jalanan ini juga sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Kemudian, Jl Poros Jampue sekitar dua kilometer rusak parah. Ada juga Jl Beruang-Jl Landak kemudian tembus ke Jl Andi Makkulau setidaknya ada 44 lubang. Belum lagi beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Kemudian di Jl Gunung Lompo Battang ada 100 lebih lubang yang ditemui FAJAR. Selain itu ada juga beberapa titik yang rusak sehingga jalan tersebut berdebu.
Sama halnya di Jl Poros Benteng hingga ke Jl Bendungan. Terdapat 104 lubang di jalanan. Ada juga titik yang mengalami kerusakan dan sudah diperbaiki namun jalannya bergelombang.
Kemudian Jl Gunung Latimojong I Palia ada 16 lubang. Di Jl Gabus ada 13 lubang dan satu titik jalan yang rusak. Di beberapa jalan yang menghubungkan Jl Seroja dan Jl Poros Pinrang-Polman juga mengalami kerusakan yang parah.
Ada juga di tengah kota, Jl Basuki Rahmat. Setidaknya ada 61 lubang di jalanan ini. Selain itu, ada juga yang sudah diperbaiki namun bergelombang.
