“Kita melalui Dr Udin Malik dan Ketua IKA Unhas Sulsel Bapak Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto, kita komunikasikan agar memberikan beasiswa BAZNAS bagi anaknya. Dari Dissos juga sudah mendata karena ibu sudah dapat KIS, tapi belum dapat PKH. Hanya kendalanya KTP dan KK-nya selama ini masih di Jl Skarda (tempat tinggal sebelumnya). Harus dicocokkan dulu alamat baru dan lama,” ulas Sakka.
Ia mengaku akan membuka komunikasi dengan pemilik tanah di mana gubuk Sarianong didirikan. Agar diberi kesempatan lebih lama untuk tinggal di sana.
Bantuan demi bantuan mulai mengalir ke keluarga Sarianong. Sudah ada yang membantu pengadaan balok-balok dan seng untuk merenovasi gubuk tersebut.
Ia berharap, agar masyarakat sekitar dapat bermurah hati membantu keluarga ini. Apalagi, ia kagum karena Sarianong punya prinsip tidak ingin mengemis, dan memilih kerjaan yang lebih halala.
“Semoga yang punya tanah ini bisa mengizinkan lebih lama. Sudah ada yang bantu balok-balok, seng jadi bisa lebih layak huni. Kita mau pastikan sampai berapa lama bisa tinggal di sini. Mudah-mudahan ada rejekinya, nanti akan kita coba bantu MCK sederhana,” harapnya. (Uca)
