JAKARTA, FAJAR – Pada akhirnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi menteri. Dia akan menjabat tujuh bulan lebih.
Presiden Joko Widodo tekah melantik melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN dan Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam. Dengan masa jabatan yang kurang dari delapan bulan, Jokowi memberikan target-target yang harus rampung.
Seusai pelantikan, Jokowi menyatakan dua menteri barunya ini punya kemampuan yang mumpuni. Hadi sebagai mantan panglima TNI tentu dekat dengan politik, hukum, dan HAM.
“Untuk mengatasi hal berkaitan dengan politik, kemudian keamanan, sangat inap,” ujarnya usai pelantikan, kemarin.
Dia memberikan tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang berkaitan dengan investasi yang akan masuk ke Indonesia.
Lalu AHY yang menurut Jokowi pas untuk menduduki menteri ATR/BPN.
Pengalamannya sebagai ketua umum partai, alumni Akademi Militer, dan pendidikan di beberapa universitas luar negeri membuat kepala negara tidak ragu. “Ini urusan menejemen. Saya rasa beliau sudah siap,” katanya.
Jokowi minta agar tahun ini sertifikat elektronik harus didorong lebih masif. Dia juga memberi tugas agar hak guna usaha (HGU) untuk carbon trading juga harus siap. Sebab banyak perusahaan yang aka masuk.
“Ketika terkait dengan target 120 juta bidang tanah masuk PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap),” ujarnya.
Sementara itu, dalam sertijab di Kantor Kementerian ATR/BPN, kemarin, Hadi mengungkapkan, bahwa kehadiran AHY pasti akan ditunggu oleh masyarakat. Sebab, banyak rakyat kecil yang menanti kehadiran negara melalui program reforma agraria dan pembagian sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).