Sementara itu, Staf Program dan Keuangan Dinas Perhubungan Bone, Faisal Fajrin mengaku masih belum mendapatkan kabar ini. “Kami belum terima infonya, hari selasa ini, nanti kami konfirmasi infonya, kebetulan tim Biro Kesra masuk ke Bone,” ujar Faisal.
Soal pengoperasioan kembali armada LET 410 milik Susi Air ini, pihaknya menyambut baik. Hanya saja sesuai dengan harapan dari pihak bandara sendiri, tetap menginginkan armada yang beroperasi ini adalah ATR-72.
“Dari pihak bandara yang harapannya ATR karena menyesuaikan sama panjang landasan (1.400 meter), kalau pemda tentu menyesuaikan sama porsi anggaran, jika pusat atau provinsi memberikan subsidi yang memungkinkan untuk ATR, tentu ATR yang dibawa ke Bone, kalau cuman cukup untuk twin engine sekelas Susi Air, ya, berarti akan sekelas Susi Air lagi,” tandasnya. (an/zuk)