English English Indonesian Indonesian
oleh

Uni Eropa Kritik Standar Ganda ASyang Prihatin Bencana Kemanusiaan, namun Pasok Senjata ke Israel

GAZA, FAJAR- Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell meminta masyarakat internasional, khususnya Amerika Serikat, untuk berhenti memberikan senjata kepada Israel.

Hal itu karena peningkatan drastis korban warga sipil di Jalur Gaza. Serangan atas Palestina adalah sebuah pembantaian. Terlalu banyak orang yang terbunuh.

“Mungkin mereka (Amerika) harus memikirkan mengenai (penghentian) penyediaan senjata,’’ terang Borrell.

Dia meminta agar jangan lagi hanya sekadar meminta agar Israel melindungi warga sipil supaya mereka tidak terbunuh, tapi mulai bertindak tegas untuk mencegahnya.
Borrell pun menyindir para pemimpin negara-negara terkemuka di dunia.

Mereka berulang kali memaparkan bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh di Gaza. Dia juga mengutip pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa jumlah warga sipil Palestina yang tewas sudah berlebihan.

’’Yah, jika Anda (Biden, Red) yakin bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh, mungkin Anda harus mengurangi jumlah senjata untuk mencegah begitu banyak orang terbunuh,’’ kecam Borrell.

Terbaru, Senat AS baru saja menyetujui pendanaan untuk bantuan ke Israel, Ukraina, dan Taiwan senilai Rp1,5 kuadriliun. Di dalamnya tentu saja ada anggaran bantuan ke Israel senilai USD 14 miliar (Rp219,04 triliun).

Saat ini korban tewas di Gaza sudah lebih dari 28 ribu orang. Kini Israel menyerang Rafah yang menjadi tempat tinggal sekitar 1,4 juta-1,5 juta pengungsi. Lebih dari seratus orang sudah meninggal akibat serangan ke Rafah tersebut.

News Feed