Kisah sukses productivity commission Australia dapat menjadi rujukan. Lembaga ini melakukan regulatory review dan memberikan saran kepada regulator. Hal ini mampu meningkatkan efisiensi dan produktifitas industri manufaktur Australia yang kemudian menjadi basis pertumbuhan ekonominya dalam jangka panjang.
Regulatory review tidak bersifat ad hoc, tetapi terlembaga yang berbasis pada tiga pilar, yaitu persaingan usaha sehat (fair business competition), perbaikan pelayanan publik (public service) dan tata pemerintahan yang baik (good governance). Kelembagaan productivity commission langsung berada di bawah Presiden karena pekerjaannya bersifat lintas sektor.
Agenda kedua adalah reformasi struktur pasar yang diarahkan untuk mendorong lahirnya pelaku-pelaku usaha baru di setiap sektor strategis dan tidak untuk mematikan pelaku usaha yang sudah ada. Mendorong agar pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi besar tanpa mengecilkan yang besar.
Agenda ketiga adalah mendorong perubahan perilaku para olipolis dan oligarki di pasar dengan menekankan pencegahan (preventif) tanpa mengabaikan penegakan hukum persaingan (penindakan).
Upaya preventif dilakukan melalui advokasi kebijakan dengan meminjam prinsip dalam kebijakan kesehatan nasional, yaitu mencegah terjadinya pelanggaran lebih baik dibanding melakukan penindakan, tanpa melupakan penegakan hukum terhadap mereka yang terbukti bersalah.
Akhirnya, reformasi pasar akan menggerus penguasaan pasar pada segelintir olipolis yang tercermin pada berkurangnya ketimpangan dalam penguasaan asset produktif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dominasi oligopolis dalam menentukan kebijakan ekonomi nasional dan menghambat suburnya praktik oligarki. (*)
