“Rencana kerja yang disusun dan telah disepakati tersebut selanjutya akan berperan sebagai basis monitoring dan evaluasi guna mengidentifikasi serta merekomendasikan arah pengembangan sektor pembiayaan perumahan,” jelasnya.
Menurut dia, dengan adanya kolaborasi dan sinergi yang terjalin antarstakeholder, maka ekosistem pembiayaan perumahan diharapkan dapat memunculkan solusi dari berbagai tantangan di bidang perumahan.
“Kita harap juga ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan secara berkelanjutan memajukan perekonomian Indonesia,” terangnya.
Ketua DPD REI Sulsel, Mahmud Lambang menuturkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Sulsel yang saat ini masih tinggi angka backlognya, dibutuhkan sinergi dengan perbankan dalam hal pembiayaan. Maka dari itu pihaknya berharap bahwa pihak perbankan mempercepat untuk melakukan pencairan dari kredit kontruksi yang diajukan oleh pengembang. Hal itu agar pembangunan segera bisa dilakukan. (sae/lin)