FAJAR, MAKASSAR—Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali mengukuhkan dua guru besar di awal Februari ini di Auditorium Al-Jibra. Mereka adalah Prof Ihsan (bidang Perikanan dan Ilmu kelautan) dan Prof Zainuddin (Bidang Ilmu Hukum).
Kampus almamater hijau tersebut terus mendorong agar semakin banyak tenaga pendidiknya meraih guru besar. Bahkan, tahun ini UMI target bisa mencetak hingga 88 profesor. Semakin banyak guru besar menjadi indikator kualitas di pendidikan tinggi.
Ketua Dewan Profesor UMI, Prof Mansyur Ramli mengatakan satu pekan terakhir ini, UMI bisa menghasilkan beberapa orang guru besar. Targetnya minggu depan lebih banyak lagi, sebab ini indikator perguruan tinggi berkualitas.
“Sejauh ini di kawasan Timur Indonesia, UMI yang paling banyak Profesornya. Ini sejalan dengan target memiliki 88 orang profesor di tahun 2024,” ucapnya.
Menurut Prof Mansyur, UMI terus melakukan pemutakhiran ilmu dengan terus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk melakukan pembinaan kepada dosen junior.
“Kita sekarang menjadi pilar utama pada pemeringkatan, apalagi UMI masuk PTS Unggul dan terbaik di luar pulau Jawa,” tuturnya.
Rektor UMI Prof Sufirman Rahman mengatakan UMI punya program salah satunya mendorong percepatan para dosen untuk mencapai gelar profesor. Sebab salah satu indikator mutu univeristas yakni meningkatnya guru besar, sehingga akreditasi juga bisa meningkat.
“Profesor menjadi pelopor etika dan membina para dosen, makanya implementasinya dalam keseharian harus menjaga lisan dan sikap,” ucapnya.