SINJAI, FAJAR–Pemkab Sinjai juga mempersiapkan diri sebelum tim penilai Adipura datang. Persiapan itu dilakukan di delapan lokasi fokus (lokus) yang menjadi titik penilaian.
Masing-masing tiga area permukiman masyarakat, tiga jalan utama, tiga jalan kolektor, dan empat perkantoran. Lalu, empat sekolah, dua fasilitas kesehatan (rumah sakit dan puskesmas), dua pasar, dan dua hutan kota atau taman kota.
Lokus itu ditata dari sisi kebersihan. Ada tempat sampah, drainase bersih, hingga membuat sistem pengomposan sampah organik.
“Kami bersama perangkat daerah juga melakukan kerja bakti, baik di pasar, lingkungan kantor, dan titik lainnya yang menjadi lokus,” ungkap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai, Pagga K.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kampala, Kecamatan Sinjai Timur juga dibenahi. Zona aktif untuk pembongkaran sampah dan zona tidak aktif tidak boleh dilakukan pembongkaran sampah. Tanah urug ditimbun agar TPA tertata rapi dan tidak lagi berbau.
DLHK bahkan mendirikan taman baca di area TPA. “Ini dilakukan sebagai tempat edukasi bagi warga atau pelajar yang akan belajar tentang pengelolaan sampah dan mengenal TPA lebih dekat,” urai Pagga. (sir/zuk)