Lapangan Karebosi sedang berbenah. Dipercantik dan lebih nyaman untuk segala aktivitas olahraga.
Selama ini, pohon-pohon yang rindang mewarnai sejuknya ruang terbuka hijau di tengah Makassar ini. Masyarakat bebas berolahraga sembari menghirup udara segar yang dihasilkan pepohonan rindang puluhan tahun di sana.
Namun jumlah pepohonan itu akan berkurang. Dampak revitalisasi tentunya. Pemkot Makassar sendiri berjanji tidak akan menebang secara sembarangan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hanya menyetujui dua pohon saja yang ditebang.
Tentu saja setelah melalui berbagai pertimbangan. Sebab menumbuhkan satu pohon itu tidak mudah. Butuh waktu bertahun-tahun. Penebangan pohon pun dilakukan secara hati-hati.
Penebangan pohon berusia puluhan tahun tersebut dipastikan akan berdampak pada penurunan produksi oksigen.
Diketahui, satu pohon menghasilkan 1,2 kilogram oksigen per hari. Sementara satu orang perlu 0,5 kilogram oksigen per harinya. Jadi, satu pohon menunjang kehidupan dua orang. Menebang satu pohon berarti menghilangkan persediaan oksigen untuk dua orang.
Pohon sangat menjaga kehidupan di muka bumi. Selain menjaga ketersediaan air, pohon juga sebagai pundi-pundi oksigen yang dibutuhkan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Nah, rencananya revitalisasi Karebosi akan menghadirkan pedestrian melayang atau sky track. Termasuk perbaikan dua lapangan sepak bola.
Lapangan akan ditinggikan, rumput diperbaiki. Selain lapangan sepak bola, empat lapangan futsal pun ikut direnovasi, rumputnya diganti sintesis. Jalur pedestrian dipugar. Sekeliling pedestrian diperbaiki untuk kenyamanan warga berjogging.
