MAKASSAR, FAJAR — RS Hermina Makassar mendatangkan lebih dari 60 orang di seminar yang membahas terkait “Pencegahan Terkini Demam Berdarah”.
Mendatangkan dr Usman Darwis, SpA, ebagai pemateri di Whiz Prime Jl Jend Sudirman Makassar, Sabtu, 27 Januari 2024.
Pemateri Seminar sekaligus Dokter Spesialis Anak RS Hermina, dr Usman Darwis, SpA, mengatakan, kondisi geografis dan iklim di Indonesia yaitu memiliki musim hujan dan kemarau rupanya sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk satu ini.
Apalagi, di saat musim hujan seperti sekarang, banyak sekali ditemukan genangan-genangan air yang menjadi media nyamuk bertelur. Nyamuk ini biasanya menyerang di siang dan petang hari, baik di dalam maupun di luar rumah.
“Nyamuk aedes berkembang biak di air yang tergenang dan jarang terbang menjauh lebih dari 200 meter dari tempat berkembang biak. DBD umumnya diawali oleh gejala munculnya demam secara mendadak yang disertai rasa nyeri, pegal, sakit kepala, dan juga mual,” ucapnya.
Jika demam menetap hingga dua atau tiga hari, pasien disarankan untuk segera memeriksakan diri. Pemeriksaan dini harus segera dilakukan agar dapat ditangani dengan cepat.
“Selain menjaga kebersihan lingkungan yang tepat, beberapa cara lain juga dapat dilakukan untuk mencegah DBD di antaranya kenakan pakaian tertutup seperti celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki,” ucapnya.
Lalu gunakan obat pengusir nyamuk dengan konsentrasi sebanyak 10 persen diethyltoluamide (DEET). DEET dikenal sebagai obat anti-serangga yang paling efektif.