Penyelundupan BBM subsidi mesti diawasi ketat. Jangan sampai BBM untuk jatah masyarakat dinikmati kalangan pengusaha.
Penyalahgunaan BBM subsidi kerap ditemukan akhir-akhir ini. Ironisnya, sumber solar subsidi tersebut lagi-lagi berasal dari Bulukumba. Beberapa bulan lalu, penyelundupan BBM juga ditemukan berasal
dari SPBU di Bulukumba.
Kasus tersebut terbongkar setelah mobil tangki yang mengangkut solar subsidi tersebut kecelakaan di Kabupaten Wajo. Tangki berisi solar 8.000 liter rencananya akan dibawa ke Morowali.
Mobil tangki pengangkut BBM yang diduga ilegal tersebut kecelakaan di Kecamatan Takkalalla pekan lalu. Kasus tersebut sedang didalami pihak kepolisian. Dari keterangan supir, ia ditugaskan membawa solar itu ke Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk industri.
Sebelumnya, solar selundupan juga ditemukan berasal dari Bone, rencana akan dikirim ke industri yang ada di Sultra melalui jalur laut di Kecamatan Pitumpanua, Wajo. Dua pelaku yang ditetapkan tersangka,
yakni supir BS (38) dan AL.
Di Kabupaten Sinjai, ada dua kasus penyelundupan solar subsidi yang ditangani aparatur penegak hukum setempat. Solar tersebut juga berasal dari Bulukumba hendak dikirim ke Morowali.
Maraknya solar selundupan ini mesti jadi perharian, harus dihentikan. Jika SPBU terbukti memberikan BBM kepada penyelundup, sebaiknya izin usahanya dicabut. Sebab, bukan kali ini saja terjadi, kasus
serupa sudah banyak ditemukan.
Oknum penyelundup tersebut diduga tak bekerja
sendiri. Namun diduga ada bekingan aparat sehingga berani melakukan perbuatan melawan hukum. Ini juga butuh keseriusan pihak kepolisian untuk menangani kasus seperti ini. Jika ada anggota yang terlibat,
sebaiknya diberikan sanksi yang setimpal.